Rabu, 11 Juli 2012

sekumpulan anak muda itu


Sekumpulan anak muda itu
sibuk membicarakan tentang perkelahian yang mereka alami kemaren sore
dengan bersemangat mencoba peragakan apa yang mereka lakukan
sambil bertingkah seperti sedang meninju, menunjang dan sesekali melompat
mereka coba gambarkan sengitnya perkelahian itu
lalu disisipi dengan tawa terbahak menandakan kemenangan, mungkin kepuasan

Sekumpulan anak muda itu
asik bercerita tentang pasangannya masing masing
yang satu menjelaskan betapa perhatian jantung hatinya
seorang lain berusaha meyakinkan wanitanya lah yang tercantik
dan yang lain berusaha mencari kata yang tepat tuk gambarkan kemolekan kekasihnya
lalu sesekali berbisik saat kisah yang tak semua orang boleh tahu

Sekumpulan anak muda itu
bersemangat membahas tentang kebobrokan birokrasi, berapi api
saling bertukar pengalaman buruk saat berurusan dengan tangan tangan pemerintah, selir selir hukum, juga tuan dan nyonya dari roda ekonomi yang semakin banyak saja melindas ketidakberdayaan si miskin dan si bukan siapa siapa
berorasi kalau di kolong jembatan sana ada puluhan kepala yang pusing memikirkan besok akan makan apa dari kantong si dermawan mana
lalu mencaci maki keadaan di negara yang dibesarkan oleh darah dan nyawa ini

Sekumpulan anak muda itu
berkonsentrasi untuk ujian minggu depan, belajar
untuk hidup yang lebih baik lah, masa depan yang cerah, membahagiakan orang tua dan banyak lagi seperti yang biasa dituliskan dalam dongeng dongeng terbaik dari para penghayal berbakat di negeri ini
mendiskusikan teori teori para filsuf terkenal di muka bumi ini, pastinya dengan teman bertukar pikiran yang menurutnya paling tepat
lalu pada waktunya sembahyang dan berdoa tentunya

Sekumpulan anak muda itu
serius mencoretkan gambar gambar terbaiknya di tembok tembok kosong
latihan menendang, menulis, berenang atau apalah yang paling sesuai dengan bakat terpendam miliknya yang dibawa sejak lahir
mengisi sisi sisi kosong dari pelitnya putaran waktu dengan hal hal yang baik sesuai pendapat orang orang yang berbakat dalam memberi pendapat
lalu jika perlu, memberi tanda harga pada setiap karya yang mereka nilai


Sekumpulan anak muda itu
menghabiskan malam bermain gitar
menyayi dengan suara asal, dengan lagu yang berusaha mereka cocok cocokkan dengan apa yang sedang mereka alami, yang sedang melanda relung hati
dengan minuman tentunya
tak akan pekat malam sanggup takuti mereka tuk tidur dalam pangkuan mimpi

sementara di sudut sana
sekumpulan anak muda mengantuk mencium malam yang semakin bertekuk lutut di kaki porak porandanya dunia ini dan bengisnya tiap kisah di kitabnya
tentang iya atau tidak, sekedar menang atau kalah, dan begitu beratinya benar dan salah

22.10.2010


tiba tiba aku merasa sangat ingin ditemani seseorang
bercerita apa yang sedang kupikirkan, kurasakan

putra amantha hasibuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar